Tuesday, November 22, 2005

kesatria malam ver.02

Dalam penghujung temaram
bersibak kabut diantara kegelapan
diantara relung misykat bertatapan
telah datang prawira berpayung embun
dalam derap sepi berpeluh mutiara pagi
menyingkap dengan sigap seribu jawab palsu
terbersit wajah kering yang tersadur dalam palung palung bisu
sendu...
ia telah menghujam pedang berkilat
mamutus nadir bergetih nafs'
merajah buluh dengan wajah-Nya
memekakkan telinga dengan garis-Nya
dalam satu kedipan-Nya
seluruh armada nafsu bergugur dara
jatuh biduk tersungkur dalam cahaya-Nya

Friday, November 11, 2005

kesempurnaan

diantara payungan pohon tua aku meniti sendiri
berpeluh mutiara malam tanpa pantulan
meninggalkan jejak tanpa kerlingan
sepanjang hidupku, aku ditakdirkan untuk berjalan sendirian
dalam tangisan haru aku akan pulang sebatang
sejauh hayatku memandang, kerjaku menderaku dengan kealpaan
setiap detik tak kubiarkan terlewati
demi...
mencari sekuntum bunga sakura yang sempurna
tanpa kelopak, tanpa putik, tanpa warna.
kesempurnaan dibalik kehampaan.
setiap detik yang ku kunyah perlahan
kuserahkan dalam mencari sari malam yang paling sempurna
dengan rembulan yang temaram dan menyilaukan
dan langit yang jernih dari teriakan
entah mengapa, sukma, begitu namanya, begitu rindu kesempurnaan

padahal, mereka semua begitu sempurna
aku hanya buta, ..... dibutuhkan sejuta dekade untuk menyadarinya.
ternyata.....mereka begitu SEMPURNA....