Thursday, January 24, 2008

i choose love instead

" i hate u..."
kata2 ini tanpa sengaja keluar dari tuts jari2ku yang telah nyaris lelap
diantara parau malam yang meredup, disela-sela ratusan serdadu emosi yang nyaris tumpah.

benci,..
"apa iya ya?..., kenapa ketika mengucapnya diantara raga kok yang terasa malah nelangsa ya?"
seperti aliran gleiser yang meng-erosi pada pintu hati
menutup rapat sela2 nafas
dan mengunci celah2 cahaya
"apa iya ya? "

benci..
aku mulai ragu apakah itu kata2 yang tepat untuk dimuntahkan pada malam itu.
karena ketika aliran ini menggenangi dadaku, perlahan ribuan binatang melipiri dibelakangnya.

hampir semua rasa yang telah aku tinggalkan jauh didasar bukit, kembali menggerayangi.
entah kenapa dalam hitungan detik aku merasa sesak, padat dan pengap.
sajadah-sajadah yang telah susah payah aku biarkan kosong telah kembali merapat.
penuh dengan makhluk2 nista yang berebut untuk mengisinya dengan prasangka2.

malam itu walaupun hanya semalam, aku berkenalan dengan dia.
hai benci...
sudah lama kita tidak bercengkrama ( thank GOD juga seh..)...

akhirnya aku sadar...
ternyata benci memang pilihan rasa yang paling tepat, pada malam itu.

karena keesokan harinya aku memilih untuk tidak akan mengganggunya lagi.

i choose love instead.....
i love u, can't help it,...so i'm embracing it, and loving in my own freaky way...
thank you