Sunday, December 25, 2005

25 desember 2005 ( 03 )

CERITA 03;
........hari ini cangkang kepunyaanku sudah sebagian terisi pasir. Hampir semuanya bercahaya. Berwarna, wangi dan bersuara. Mereka bernyanyi dalam satu diskusi. Mereka sibuk saling bercerita tentang Tangan Kain seprai-ku.
Seminggu yang lalu, aku bertemu dengan sebuah rumah perahu. Pohon bambu berbaris rapi pada bagian mukanya. Sebagian daunya berbunga mutiara. Berkilau seperti dalam mimpi. Seseorang berdiri tegak pada pintunya.
” Jangan masuk.... kalau kamu belum siap!”
bahasanya sangat santun. Rupanya sangat tenang. Mengingatkan aku pada ibuku.
” Tapi,... masuklah, bila kau merasa dirimu sudah siap...”
suaranya seperti air susu. Melesap dalam setiap gema kepala kecilku. Semua kuduk pada tengkuk berdesah karena rindu.
“ Siap untuk apa?”
“ Untuk mencegah dirimu sendiri....”
“ Dari...?”
tiba-tiba ia menghampiriku. Nafasnya yang wangi berada seinci dari sudurku.
“ Dari dirimu sendiri sayangku....”
matanya menarik mataku kedalam dunianya. Semua ceritaku dilukisnya dalam-dalam. Aku tersentak.
“ Jadi,..... wahai musafir tua,.... apakah kau sudah siap?”
dan sebelum aku menjawabnya, ia telah melesap pergi. Terhanyut embun subuh dalam lantunan adzan maghrib.
Pintu rumah itu sudah kembali terbuka.
“ Bercintalah didalamnya,.... dan kudus khirka menyertainya”
sebuah papan besar tergantung diatasnya.
Aku mengintip kedalamnya sedikit, tercium berbagai wangi kue dan bunga. Bagian dalamnya seperti sebuah samudra syurga. Empat peri anak kecil berlari kecil diujung cahaya. Mereka tersenyum lebar, salah satu diantaran terbahak bahagia melihatku.
“bunda.....” panggil mereka lirih...
Disekeliling mereka terserak berbagai rambu. Yang pasti jumlahnya lebih dari satu. Tapi tidak ganjil.

Dilarang menjadi kayu !
Dilarang menjadi Pasak berkarat!
Kami hanyalah palsu!
Majulah, atau kau tak akan pernah maju lagi!
Bukalah jubah darwismu!, kenakan rahim ibumu!
Sembunyikan kitab sucimu, dibalik baju ibumu!
Lantunkan nafasKu !
Dan ada satu rambu menarik perhatianku. Bentuknya lebih kecil dibanding yang lain, tapi ia becahaya seperti emas. Terpahat pada sebuah awan, dengan burung-burung berkeliling mengitarinya. Rambu itu bertuliskan:
” Janganlah kau mencintai melebihi cintamu padaku”
Sang pakis penyejuk embun
Tiba-tiba langkah ku terhenti....


Aku takut. Takut menjadi kayu lagi. Terperdaya oleh beribu pasak yang melukai kulitku dengan karatnya yang bau. Aku takut, tak akan ada lagi tangan pakis menariku dari dalam rimba.
Aku takut. Padanya
Aku takut. Terperdaya untuk kedua kalinya.
Aku takut.

Hari ini. Aku masih bediri didepan pintu rumah perahu itu. Didalamnya terbentang samudra sutra. Tapi aku masih mengenakan jubah ketakutanku.

Berhentilah cinta,... menyebar kasihmu dalam hampa dunia. Kalau panahmu hanya akan menusukkan tujuh nista, lebih baik kau simpan sisamu, dan hijabkan pada wanita lain. Berhentilah cinta,... harapanmu perlahan menipuku. Berhentilah cinta,.... rindu ciptaanmu mengkoyakan lagi insangku. Padahal ia belum sempurna sembuh dari luka sejuta pasak karatnya. Berhentilah cinta,.... aku tak mau menghianati kekasih sejatiku, walaupun basuhmu adalah kiriman hadian darinya,.. tapi aku terlalu takut untuk mu cinta.
Biduk takut dan ragu telah mengikutiku, sejak kau membasuh tanganku cinta.

Dan hari ini aku masih berdiri didepan gerbang rumah perahu samudra sutra.
Dan tetap, aku masih terlalu takut untuk cinta.
Oh punggawa ragu,... pergilah dari Istanaku !!!
....

25 desember 2005 (02)

CERITA 02
Dimana pasak karat ku? Kemana ia? Mengapa ia membiarkan aku terapung badai, terkulai diatas muka air yang hening ini? Dimana pasak karat ku?

Pasakku masih terhunus dalam kerak dasar kolam kecilku. Entah dimana ia terhunus. Tetapi baunya masih menempel pada sekujur sisik-ku yang palsu.
Bingung dan bisu.
Hari itu, Seseorang menariku,...atau apapun itu. Tangannya dingin seperti kain seprai diwaktu subuh. Jari-jarinya seperti pakis diantara hujan, bergeliat dalam satu benang. Aku telah diangkatnya bangkit dari kolam kecilku. Kolam kecilku itu hanya sebesar ibu jari, dan dalamnya hanya semata kaki. Tapi warnanya yang pekat dan bau membuatnya terlihat kelam. Setelah aku diangkatnya,.... kolam kecilku itu dijatuhkannya.
Pecah, dalam kepingan kecil tanpa pantulan. Isinya kosong. Tidak ada paku, pasak atau badai. Kosong.....
Hari itu diajaknya aku bercermin, diatas sebuah cermin pribadinya. Sebuah samudra. Mata elang tak akan sanggup merayu ujungnya. Kayuh nakoda neptunus terlihat seperti buih diatas kertasnya.
Dalam cermin itu dilihatnya. Aku. Sendiri. Dan Berdua. Bersamanya.
Digantinya rupaku, dengan sebuah mutiara. Putih dan kosong.

Insangku yang bernanah, kulitku yang bersisik. Telah dihapusnya dengan bunga cahaya. Yang bersisa hanya wajah kain kosongku. Putih. Bersih. Kosong.
Lalu diberinya aku cangkang. Dan dengan cangkang itu diberinya aku sebuah jalan.
Untuk pulang
TO BE CONTINUE...

25 desember 2005 ( 01 )

CERITA 01
Setahun yang lalu… hari ini adalah titik nadir dalam sebuah perjalanan yang panjang.
Menjelang detik nadir. Aku mengalami kesakitan.
Perupa dunia telah menenggelamkanku. Semua berhala-berhala bisuku tak ada yang mampu menarik aku keluar dari kolam kecil yang bisu itu. Setidaknya aku mengira ia adalah kolam yang dalam. Setidaknya begitulah wajah yang aku pandang ketika aku berada didalam.
Kolam kecil itu bukan berisi air. Setidaknya aku sempat mengiranya berisi air yang bening. Seperti kaca. Setidaknya itu yang aku hirup bertahun-tahun lamanya. Dan aku tidak pernah menyadarinya. Sampai suatu hari,…. Aku tersedak.
Kolam itu penuh dengan paku berkarat. Insangku sudah bernanah. Seluruh kulitku kudis karena luka sayat. Mataku sudah buta karena luka. Sirip-sirip kecilku sudah tak ada lagi. Semua sudah terkoyak seperti kaleng usang.
Hari itu, seseorang menariku,...atau apapun itu. Tangannya dingin seperti kain seprai diwaktu subuh. Jari-jarinya seperti pakis diantara hujan, bergeliat dalam satu benang. Aku hampir diangkatnya bangkit dari kolam kecilku. Tapi tidak...
Tiba-tiba sebuah pasak besar mengikat kakiku yang rapuh. Menarikku sampai pada dasar yang gelap. Dalam remang aku berusaha menggapai tangan pakisku. Dan yang tergapai hanya pasak. Beribu-ribu tahun yang aku tatap hanya pasak itu. Meskipun sudah berkarat dan bau, hanya dia satu2nya yang ada dalam pandanganku. Aku sudah menjadi dia. Dialah pasak berhalaku. Pasak usang itu telah jadi Tuhanku. Dan separuh badanku perlahan bergerak kaku. Separuh badanku hampir menjadi kayu, tempat pasak itu berpaku dan mengeluarkan karatnya yang bau. Aku telah menyerahkan tiga hidupku pada pasak itu. Binatang peliharaanku, seluruh pandang duniaku, dan satu kaca mata hitamku. Sampai suatu hari yang hening. Sebuah gemuruh ombak menghampiriku. Burung-burung berteriak kesakitan. Mereka semua tau, ... badai itu akan segera datang.
Dan dalam suatu malam yang hening... Ia telah datang.
Menenggelamkanku dalam kolam pasakku yang kecil. Memenuhinya dengan air yang keruh. Aku tidak bisa berenang, insangku yang bernanah sudah tak mampu lagi merasakan asinnya air. Separuh badanku yang menjadi kayu menariku kepermukaan. Membuat aku terapung diatas kolam kecilku.
to be continue....

Thursday, December 22, 2005

...

Ya Khalik, sang Raja segala manusia, segala bentuk dan segala raga
pemimpin sekalian jiwa, penerang sekalian sukma
penyejuk sekalian nafsu dan perupa sekalian iman

Jangan Kau jadikan berhala dalam ragaku yang palsu
jangan Kau palingkan wajahku dari cahaya darwis-Mu
Jangan Kau tenggelamkan aku dalam indahnya mutiara palsu-Mu

Rangkul aku dengan khirka terang Mu
dekap aku dalam bayang sayapMu
basuk aku dengan air suciMu, wudhu-kan aku bersamaMu

Kekasih hati sejatiku...
Terbanglah bersamaku malam ini.
Gariskan takdir bersama dalam nadir hidupku hari ini

jalan yang lurus

dalam salah satu ayat di al-fatihah yang kita baca setiap sholat, jadi kalau ditotal2 jadi 17 kali sehari ada satu doa pamungkas didalamnya: ayat ke.6 : Ihdinasyirathalmusytaqim ( mudah2an ga salah nulis nih.. )
yang artinya: Tunjukilah Kami pada jalan yang lurus, atau jalan yang terang.
Hari ini saya diberi peringatan keras oleh sangKhalik, eum... mungkin bukan peringatan keras tapi belaian lembut kali ya tepatnya. Setelah seminggu lebih sakit pinggang dipagi hari, akhirnya baru hari ini saya menyikapinya, soalnya baru hari ini rasa sakitnya tidak kunjung hilang dan sudah berada dibatas kesabaran. Sakit banget...., dalam ritual shalat ruku menjadi sangat berat untuk saya lakukan. Setelah diperiksakan ke dokter ahli ternyata saya mengidap HNP ( Hemoroid Neucleus Pulmo...apalah gitu... ) dan Skeliosis ringan. "Ringan ko, hanya beberapa derajat saja...." beitulah penjelasan bapak dokter, tetapi kalau lihat hasil rontgen-nya, memang keliatan tidak lurus alian bengkok.
"Untuk seumur anda koreksi sudah tidak mungkin lagi, akan tetapi yang bisa kita lakukan adalah menyeimbangkan bagian otot yang bebanya tidak seimbang..."
OKE,.... jadi tulang punggung saya bengkok, tidak parah hanya beberapa derajat, rasa sakit bisa diatasi dengan fisioterapi akan tetapi yang penting adalah bagaimana memaintain keseimbangan.
Ternyata untuk menjalani JALAN YANG LURUS buat saya,.... bukan berada pada titian yang lurus, karena titian yang ada didepan kita kadang bengkok, mendaki dan menurun. Tetapi menjalani JALAN YANG LURUS adalah dengan KESEIMBANGAN. BALANCE. YIN dan YANG. ...
untuk mengatasi ketidakseimbangan anda harus BERENANG dan anda harus mengurangi berat badan.
TERNYATA untuk menciptakan keseimbangan saya harus BERENANG menyelami saya sendiri dan dunia itu sendiri dan saya harus mengurangi NAFSU dan menjinakan lagi BABI-BABI yang ada dalam diri saya.
well.... keep our finger crossed, mudah2an saya bisa menemukan KESEIMBANGAN ya.....

Tuesday, December 20, 2005

conversation 07

i just dunno what 2 do with my self....

pengennya ngebiarin idup mengalir kaya air, dari sungai menuju muara lalu menyatu ama lautan bebass..
sebenernya as simple as that...
but....
nah, kalo masih ada but, artinya gua belum manunggaling ya?, singular....
masih so' nyari pembenaran.
tapi...
nah, apa bedanya but ama tapi neng??
tadi di mobil denger lagu QUEEN: " anybody find me somebody 2.... lovee.."
trus nyanyi dengan sepenuh hati sambil ngebut dijalan tol
pelarian atau curhat colongan ??
i really wish it though....
lho? if you looking 4 somebody 2 love mah, gampang...., banyak bangettt, mulai dari keluarga sendiri, temen2, tetangga, etc...tapi bisa mulai dari Tuhanmu kan??
But, ...
haduh... but lagi nih...
pengenya yang bisa ntar jadi temen idup kali yee...
lha? apa bedanya mba? if u have so much love 2 give..... all u have 2 do is GIVE. GIVE.GIVE...
kalo ditengah jalan ada yang jadi jodoh, well consider it as a BONUS...from ME.
Begitu yah??...
jadi ga usah dipikirin yah? tapi emang sih, kalo dipikirin soalnya aku ga sanggup lagi kayanya ngelewatin masa2 kaya dulu .... all the heart ache, tears, n stuff.... agak buang waktu, ga bisa ya God, aku tiba2 bangun trus udah ada aja....????? ga mungkin ya?
Dear, nothing is impossible but nothing is possible if you think that its impossible...ait??
hhmmm......

resep balado jengkol

resep ini gua dapet dari kaka ipar gua, dia orang minang dan resep ini sudah terbukti akan tetapi jumlah takaran silahkan impron sendiri...

BALADO JENGKYY super yummy..... buat the jengky's fans club

bahan2:
3/4 kg jengkol segar, kupas kulitnya dan bersihkan
santan segar, 1/2 lt
cabe merah kriting
bawang merah

Cara:
Minyak kelapa: Kunci gurihnya ada di minyak kelapa buatan sendiri. Masak santan segar diatas api kecil, aduk-aduk perlahan ( ati2 ini bikin pegel...soalnya lamaaa bangettt.....) setelah 30 mnt-an akan muncul minyak dibagian atas santan, lama2 minyak dan santannya akan terpisah.
Pisahkan minyaknya pake sendok, jangan sampai santan ikut terangkat. sisihkan...

Jengky: Supaya The Jengky-nya ga beracun, bersihkan sampai bersih kemudian rebus lagi dengan air bersih sampai lunak, setelah itu cuci lagi dengan bersih dan rebus lagi sampai empuk, ulangi proses ini 3-4 kali. Kemudian menggunakan punggung sendok tekan jengky yang sudah empuk sampai pipih. Goreng dengan minyak sayur sampai kuning kecoklatan pada bagian kulitnya. Sisihkan.

Untuk Sambalnya:
Kalo bahasa sundanya diulek, di rendos, tapi kalo mau diblender juga oke, campur ama bawang merahnya, kalo mau agak spicy banyakin bawang merahnya. Haluskan tapi jangan sampai halus bangett yee.... SIsihkan.

Panaskan wajan,... masukan minyak kelapa buatan sendirinya, kemudian masukan sambalnya. Masak sampai sambalnya matang, cirinya wangi dan warnanya sudah kecoklatan. Tambahkan garam, merica dan gula putih secukupnya. Kecilkan api kemudian masukan the jengkys nya... aduk dengan rata, biarkan sampai sambalnya meresap kedalam jengkolnya.
Sajikan dengan jeruk mipis diatasnya, makan pake nasi panass..... dijamin nambah sampe 4 piring. hehehe.......

Sunday, December 18, 2005

reading manual

WARNING...
bagi mereka yang mambaca tanpa cinta tak akan mengerti
hatiku bukan puisi cinta picisan antara yang hidup dan yang mati
curahanku adalah darwis bagi Dia, sang Hidup dan sang Mati
keberadaan ditengah ketiadaan
keagungan diantara kenisbian
BUKAN.... bukan dengan dia yang bernafas
tapi HANYA untuk dia yang meniupkan udara kehidupan

JANGAN teruskan perjalanan anda jika anda tidak memiliki KACAMATA CINTA
JANGAN berprasangka jika anda tidak mengenal-Nya

Saturday, December 17, 2005

rendevoi point one

sebuah perjumpaan...
pada sebuah kehampaan
void in the middle

kosong,....
penuh namun...tanpa harapan

teganya,..
setelah sekian lama, baru kali ini aku benar-benar bisa menatapmu
tidak lagi dari kejauhan
tidak lagi dari balik cadar usangku
tidak lagi dibelakang kawat duriku

akhirnya,...
sebuah perjumpaan.
malam itu. suaramu, bisu-mu, wajahmu, garismu
malam itu, walaupun aku tau
kau sedang berpura-pura...
seolah-olah ini adalah kali pertamamu
tapi aku tau,...
pelabuhanku sudah dekat
dan aku telah siap merapat.....

Sunday, December 11, 2005

suara raja...

setelah sekian lama aku hidup bergelimang temaram
berkabung dalam kafan ketenangan...
ternyata mataku telah dibutakan
oleh sebuah makhluk berwujud kesombongan
ketenangan dalam keduniawian
ketenangan dalam pikir yang berkesudahan

hari ini aku ditampar mesra oleh suaranya
dalam dekapan mesra misykat hijaunya
ia berkata bagai kabut menyelinap sampai kedalam sudur yang paling kering...

berhentilah dirimu dari jubah pengharapan
berhentilah doa mu dari payung permintaan
serahkan sekujur busung sayapmu padaku
hibahkan segenap rusuk pikirmu pada mangkuk suciku
tasbihkan saja namaku, tenggelamkan kepalamu dalam dekapku
dan itu sudah cukup bagimu
dan itu sudah cukup bagimu

karena dirimu yang tersayangku,... ada dalam genggam mesraku..

dan aku menangis tersedu, keheningan telah menemukanku....
subhanallah, allhamdulillah, allahuakbar

the fact about love is...

ini pandangan subjektif pribadi, bukan sesuatu yang harus diperdebatkan

the fact about love is,.....
1. if you still think that it takes 2 to tanggo to make love ( b in love maksudnya...) then its not love at all.
2. if you still feel that commitment is important in your relationship, then its not love at all, propably it just sense of belonging. ( QS, 17:64 or 23:55 )
3. if you still think that jealosy is worthy then sorry dear, its not love at all...
4. if you still expecting gratitude and rewards, its not love (so when your dog did some thing for you upon rewards, he didnt love you, he's in love with your rewards)
5. Kalo masih suka berharap? , its not love
6. Kalo masih berharap him or her loves you back twice as much as you do, its not love..
7. If you still think that He's the one..,... its not love
8. If you still think that he's ur heartache savior, its not love
9. If you still think " Ko dia tidak mencoba mengerti aku ya??" then its not love...

BECAUSE LOVE:
is ONE-ness, it doesn't take 2 to tanggo, you just simply dance wather u do it alone or not
in LOVE you dont take, take and take, you simmply just GIVE, GIVE and GIVE
and if you really in LOVE, you dont have time to think, coz all you do is bersyukur.
coz LOVE is Him and Him is GOD, if you're in LOVE it meant you're in HIM, if you're in GOD you dont feel a damm thing, blank, zero, void, emtyness...

so think back again: ARE YOU REALLY IN LOVE RIGHT NOW ?

Tuesday, November 22, 2005

kesatria malam ver.02

Dalam penghujung temaram
bersibak kabut diantara kegelapan
diantara relung misykat bertatapan
telah datang prawira berpayung embun
dalam derap sepi berpeluh mutiara pagi
menyingkap dengan sigap seribu jawab palsu
terbersit wajah kering yang tersadur dalam palung palung bisu
sendu...
ia telah menghujam pedang berkilat
mamutus nadir bergetih nafs'
merajah buluh dengan wajah-Nya
memekakkan telinga dengan garis-Nya
dalam satu kedipan-Nya
seluruh armada nafsu bergugur dara
jatuh biduk tersungkur dalam cahaya-Nya

Friday, November 11, 2005

kesempurnaan

diantara payungan pohon tua aku meniti sendiri
berpeluh mutiara malam tanpa pantulan
meninggalkan jejak tanpa kerlingan
sepanjang hidupku, aku ditakdirkan untuk berjalan sendirian
dalam tangisan haru aku akan pulang sebatang
sejauh hayatku memandang, kerjaku menderaku dengan kealpaan
setiap detik tak kubiarkan terlewati
demi...
mencari sekuntum bunga sakura yang sempurna
tanpa kelopak, tanpa putik, tanpa warna.
kesempurnaan dibalik kehampaan.
setiap detik yang ku kunyah perlahan
kuserahkan dalam mencari sari malam yang paling sempurna
dengan rembulan yang temaram dan menyilaukan
dan langit yang jernih dari teriakan
entah mengapa, sukma, begitu namanya, begitu rindu kesempurnaan

padahal, mereka semua begitu sempurna
aku hanya buta, ..... dibutuhkan sejuta dekade untuk menyadarinya.
ternyata.....mereka begitu SEMPURNA....

Sunday, October 23, 2005

wisdom kesatria malam 01

bergaullah dengan sebanyak banyaknya manusia,
beribu ribu perkara dan bergunung gunung benda
tapi janganlah ada satupun yang mempengaruhimu
menarikmu dari batas antara langit dan bumi
menjauhkan dirimu dari Aku.

( iqro dari Tao )

Thursday, September 29, 2005

maafkan aku

16 September 2005

maafkan Aku,
karena menjebakmu...dalam suatu pertempuran tak berujung
antara dirimu melawan dirimu sendiri yang sejati
maafkan Aku,...
telah menyakitimu untuk menyelamatkanmu
menyayat hatimu yang keras
untuk mengeluarkan nanah yang telah berkerak dan mengakar
menghempaskan dadamu kedasar jurang sendirian
menghimpitkanmu diantara kerumunan perdu penyejuk iman
menamparmu beribu-ribu kali dengan mutiara kegelapan
dan membisikan perkataan cinta yang tajam
menggurah seribu tanya dalam gema kepalamu yang sempit t
erhujam penuh oleh prasangka wajah-wajah mengerikan
maafkan Aku, ...
telah memisahkanmu dari kecintaanmu pada mereka para kekasih duniamu....
mereka semua semu mereka semua palsu bertopeng nafsu
mereka hanya permainanKu untuk menyadarkanmu
dari mimpi buruk tak berkesudahan milikmu
maafkan Aku,...
yang telah memanggilmu dari kejauhan
merindukan kepulangan mu dalam balutan kafan kesucian
Aku rindu setengah mati pada mu ...
maafkan Aku,...
karena telah mencintaimu, lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri...
sekali lagi, maafkan Aku...
hari ini Aku memanggilmu pulang
rindu Ku sudah tak terbendungkan.....

Monday, September 26, 2005

dibatas ambang bulan sabit,...

dibatas ambang bulan sabit
berkilat diantara peluh bergemuruh
menangis tersedu merupa asmara
dibatas ambang bulan sabit
merambat sejuk, menggeliat lemas
menghampiri dalam pekat
sebuah malam yang benderang
diambang kegalauan sebuah percintaan
pertemuan dengan ketiadaan
percumbuan dengan ke-ADA-an
menikah ditengah riuh rembulan
memancarkan sebuah percikan kasih sayang
dibatas ambang bulan sabit...
kelahiran sebuah keberadaan....


a tribute 2 zulman. 26 sept. 05

Wednesday, September 07, 2005

bukan sahabat

sejalan tapi tidak berduaan
bersebelahan tapi tidak bergandengan
bersebrangan tetapi berpelukan
bertatapan tanpa berkesudahan
meneteskan air tanpa hujan
menuangakan isak yang tak terbendungkan
saling memanggil dibatas jurang
saling membelai tanpa sejengkal sentuhan
saling sayang tanpa sepatah ucapan
tanpa batas tipis keraguan
sebuah keberadaan diambang ketiadaan
aku dengannya, disini,... saat ini
persis seperti kemarin lalu
hanya tanpa hari esok...
kupu-kupu8 agust 2005

diantara kerumunan riuh
Aku mendapatimu berdiri kaku
sepi dan bisu....menatapku..
sembilu pecah dalam perutku
sejuta kupu-kupu menggeliat keluar
menggema kepak dalam sunyi
kepompong hampa bergelantung kosong diruang dada
menguras peluh dalam sejumput kata-katapalsu...
Aku bisu, ketika berbicara tentangmu
Aku bisu, bahkan bila mengingat baumu saat itu....
Aku telah riuh dalam gemuruh kepakan sejuta kupu-kupu
mandi dalam gelimang cahaya
hanya satu kali, sejentik kuku !
ketika mataku bertemu sukma denganmu

Wednesday, June 29, 2005

nightmare

tadi gua ketemu. sumpah.
after all this years.
still.
it won't go away.
still.
i hate it. i hate it so fuc-ing much.
it ruined my perfect day.
still.
the pain won't go away.
ternyata...

tante!!! wake UP !

Thursday, June 16, 2005

being flexible....

cintailah pekerjaanmu, jangan melulu mengerjakan yang kau cintai.
its the same dalam semua hal,....

Sunday, June 12, 2005

question no.02

what is the meaning of life?
my existance, HIS existance
what is the purpose of life?
returning HOME
what is your happiness?
returning to where i came from to meet my one true Love
what do you mean?
i came from Him, we all came from Him
if you ever gain your happiness, then what?
moksa,...i would never worry about anything anymore. I would be in kingdom of heaven by then, join Him in His grace
And by then you will leave everything that you love in this world, you wil leave those you love?
I would'nt worry, coz their love and their existance is vivid and unreal. un-mortal
i love them only because they are the face of His light
i love them because they and i are one
Hmm, interesting...
enjoy THIS moment while u can, and remember the purpose of your life, life is a pile of intangible dream dont get mislead by its fake rays
Are you afraid of death?
no, never.... death is the gate to my way back home
So, why dont you kill your self then?
my death is upon His hand, and my life too, my life is the greatest gift from Him.
My life is a path to reach His sight. I dont want to go Home emty handed, i want to go home in huge rays of His light.
So, life is happiness and death is even greater happiness?
yup, because when you die, you will meet your true Love.

the scarecrow wisdom

"in an emergency," the Scarecrow announced, "it is always a good thing to pause and reflect. Please excuse me while I pause and reflect."

-the Marvelous Land of Oz, 1904

Friday, June 10, 2005

purpose of life : THE answer

Life is ...
You were born.
You learn to walk.
You learn to talk.
You learn to read.
You went to school.
You went to highschool.
You graduated.
You went to college.
You fell in love.
You got a job.
You got married.
You got children.
You retired.
You died.
THE big question is...
Mengapa manusia diciptakan?
QS. "tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku",
menyembah dengan shalat, shalat syaratnya ingat (dzikir), dzikir syaratnya kenal, kenal syaratnya perjumpaan.
tujuan hidup: mengenal Tuhan"barang siapa yang kenal dirinya, akan kenal Tuhannya"
metoda mengenal diri:
siapa aku?, dari mana aku datang? apa tugas ku disini? mau kemana aku setelah ini?
aku sebagai ruh, aku adalah ruh, dari Allah aku datang, tugasku untuk mengenal-Nya, dan aku akan pulang kepada-Nya.
al-isra 72, "barang siapa yang buta di dunia, dia akan buta di akhirat"

THE BIG STATEMENT is:
ada pada statement terakhir puisi diatas:
..you died...
the purpose of my life is died by the end of my life,....
untuk itu aku hidup dan dihidupkan ribuan kali hanya untuk belajar mati.
belajar mati untuk bisa melaksanakan:
"innalillahi wainnalillahi rojiuun" (mudah2an nulisnya bener...:) ) = pulang kembali pada Allah.
this is the purpose of my life....


Wednesday, June 08, 2005

purpose of life: sebuah retorika...

kehidupan adalah ketiadaan, ia hanya bayangan semu diantara rusuhnya kegalauan pikiran. Menemukan tujuan dari ketiadaan hanya ada satu jawaban, yaitu dengan menemukan keberadaan, kesadaran, ke-Ada-an.
TUjuan kehidupan? menemukan kesadaran akan keberadaan.
TUjuan kesadaran keberadaan? untuk kembali pulang menuju ketiadaan.
dan ia berada dalam lingkaran perjalanan yang tak pernah putus dari cahaya kesempurnaan.

akhlak vs.adab

Akhlak = sebuah hubungan pribadi antara aku dengan Dia.
adab = sebuah hubungan pribadi antara aku dengan aku yang lain, antara aku dengan-nya

kenali Aku dengan mengenali dirimu sendiri, atau kenali dirimu sendiri dengan mengenali Aku.

dalam konteks adab, diriku yang mana yang harus aku kenali?
seribu suara menyeru bisu dalam diriku,....memilah satu yang paling aku diantara ribuan suara itu seperti mencari jarum dalam tumpukan benang. Hanya dengan kilauan materinya ia bisa dikenali, sama seperti hanya dengan kilauan cahayanya aku bisa dikenali.
Diriku bukan dicari atau ditemukan, diriku hanya sempurna untuk dibentuk, dirupa dan ditiupkan. Diriku bukanlah sebuah ketentuan, diriku merupakan pilihan. Dan untuk mengenali diriku yang ini aku hanya perlu menentukan, seperti apa aku berencana untuk Pulang.

dalam konteks akhlak, diriku adalah diri-Nya. Seberapa aku mengenal-Nya, itulah seberapa dekat aku dengan diriku sendiri. Seberapa mesra aku dengan-Nya, sebegitu mesranyalah aku menyayangi diriku sendiri.

adab yang sempurna merupakan pengejewantahan dari akhlak yang sempurna.
akhirnya, baik adab dan akhlak dalam keadaan yang seimbang dan sempurna ia akan menjadi kendaraan yang indah untuk akhirnya membawa kita Pulang menuju cahaya.

sebuah renungan.

Thursday, May 26, 2005

harga seorang manusia

sebuah cerita:

seorang guru membawa selembar uang US$100 kedalam kelasnya dan menawarkannya kepada seluruh muridnya.
"siapa yang mau uang US$100 ini?"
dan semua muridnya menjawab dengan lantang "saya mauuuu....!!"
kemudian selembar uang US$100 itu di lipat-lipatnya.
lalu ia kembali bertanya
"siapa yang mau uang US$100 ini?"
dan semua muridnya menjawab dengan lantang "saya mauuuu....!!"
kemudian selembar uang US$100 itu diremas-remas sampai tak berbentuk.
lalu ia kembali bertanya
"siapa yang mau uang US$100 ini?"
dan semua muridnya menjawab dengan lantang "saya mauuuu....!!"

kemudian selembar uang US$100 itu diinjak-injak oleh sang guru
lalu ia kembali bertanya"siapa yang masih mau uang US$100 ini? saya sudah meremas-remasnya, menginjak-injaknya lho...."dan ternyata semua muridnya masih menjawab dengan lantang "saya mauuuu....!!"

ternyata, setelah uang itu di lipat-lipat, diremas-remas, diinjak-injak, ternyata ia tetap saja uang US$100. Walaupun seseorang telah di"rusak"-kan serusak apapun tetap saja ia berharga sebagai seorang manusia.

(cerita ini nyentuh hati gua banget, trimakasih ya jik.......may the force b with u)

Monday, May 16, 2005

surat cinta...

dalam wajah ini, aku berdzikir wajahmu
dalam sehisap nafas ini, aku menghembus hirupan kasihmu
dalam denyut nadiku, yang kudengar hanya suaramu, menyeru rindu diriku
dalam sedetik kedipan mataku yang terlihat hanya cahaya beningmu
dalam genggamanmu aku bersemayam gagu
terikat rindu untuk belaian cintamu
aku kembali jatuh cinta, untuk kesekian ratusnya,
kala kudengar engkau memanggil namaku


(nih gua upload.... buat lu :) enjoyy...)

hanya karena aroma

ugghhhh....pengap
sepertinya aroma keringat itu masih melekat
bak serumpun taman bunga semerbak
memenuhi kepalaku dengan berat
dan tiba-tiba dadaku terasa sesak
tertusuk seribu duri rindu yang menghujam tipis dibalik kelambu bisu
....

(hehe..gantung yee??)

Sunday, May 15, 2005

trauma

hari kemarin telah mati...
aku telah dihidupkan kembali
sebuah harapan:
kematian punggawa kekecewaan dan satria penghianatan
aku letih perjuangan tanpa kemenangan

(a tribute 2 yesterday event)

ragu diujung senja

pertanda itu begitu nyata
tetapi dalam saat yang bersamaan pertanda lain sama nyatanya
hanya ia meneriakan kenyataan yang sebaliknya

seberapa khayal rasa ini terasa nyata
seberapa maya mimpi ini teraga

kalo kata guru mah:
"sampe botak seriawan juga ga akan tau jawabannya...!"
satu-satunya cara adalah mengikuti kata hati sendiri
nyemplung dulu,.... coba cari tau sendiri, coba nemuin sendiri
nanti kamu juga bakal tau jawabannya...,

(pfff.... serem juga yah.resikonya berat juga)

Monday, May 02, 2005

lukisan

saat aku membaca wajahnya
dan aku ingin waktu berhenti....

saat aku mendengar raganya
dan aku ingin waktu berhenti....

saat aku menikmati kata-katanya
dan aku ingin waktu selamanya

[ terimakasih ya,....wait me up, ok? ]

surat rindu

kalau saja dirimu tau
wahai pilihan diriNya
aku sudah tercekat lidah
terengah nafas yang basah
kalau saja aku punya sejumput nyali
tuk melepas lidah yang kelu
hanya karena perasaanku yang telah melembut kaku
aku hanya ingin mengaku
aku punya segenggam rasa
senyata embun pada daun
dalam gema pikiriran yang riuh tentangmu
aku telah terenyuh rindu
padamu...

Sunday, May 01, 2005

pengen pulang....

ketidak sabaran membuatku muak
menunggu mambuatku gagu
kegalauan menghardikku pilu
aku muak dengan menunggu
aku muak dengan penantian
aku rindu keadilan, jawaban dari semua kegalauan
aku rindu kepastian, belaian dari kekhusyukan
keputusasaan telah menantiku dengan pedang kesengsaraan
dipenghujung jalan gelap tak bertuan
sirami aku dengan cahaya kepasrahan
agar aku bisa mati dengan terang
karena perjalanan pulangku masih panjang...

Saturday, April 23, 2005

kekosongan yang sempurna

aku,....
kadang-kadang kita lupa tentang siapa diri kita. saya ulangi: siapa diri kita
ke-aku-an kita sering membutakan kita dari nyatanya makna
ke-aku-an kita sering mengecohkan kita dari yang sebenarnya
lalu siapa aku yang sebenarnya?
terhempas dalam jurang ke-aku-an sering membuat kita LUPA
ketika seseorang memuji kita, dengan berbaju kesederhanaan kita sering menjawab:
.."alhamdulillah"....
tapi tak jarang pula kita benar-benar lesap dalam maknanya
"alhamdulillah" menjadi suatu kata-kata suci ke-syukuran kita pada sang-Maha
tapi tak jarang pula kita benar-benar menikmati makna yang sebenarnya

alhamdulillah : segala puji bagi Allah, Tuhan pencipta alam semesta
ketika kita mendapatkan sebuah pujian, kenikmatan, kebaikan, keindahan kita
telah diberi kesempatan untuk bersyukur
Bukan bersyukur karena kita telah diberi kenikmatan, akan tetapi bersyukur
ketika kita mengucapkan "alhamdulillah" justru kita sedang merendahkan diri kita
se-rendah-rendahnya dihadapan sang-Maha karena semua pujian hanya mampu
dilukiskan untuk-Nya, semua kenikamatan hanya untuk melukiskan nafasnya, dan semua
keindahan hanya untuk memetakan wajahnya
Dan ketika kita merendahkan diri, serendah-rendahnya kita baru bisa meresapi
bahwa tak ada secuil usaha, upaya dan tenaga kita selain dari-Nya
Dan ketika kita merendahkan diri, serendah-rendahnya, kita baru bisa menangis bahagia
betapa Ia telah mencintai kita dengan kekosongan yang sempurna..........

sebuah percakapan....

wahai saudara,...siapakah sebenarnya dirimu?
kemudian ia menjawab dengan diam.
wahai saudara, mengapa kau tak mau menjawab pertanyaanku?
kemudian ia menjawab dengan diam

wahai saudara, mengapa kau diam saja?
karena aku sedang menjawab pertanyaanmu, dan diam adalah diriku.
wahai saudara, tetapi dengan diam kau tak menjelaskan apa2 kepadaku!
karena tak ada yang bisa dijelaskan kepadamu dan diam adalam jawaban untukmu
wahai saudara,...siapakah sebenarnya dirimu?
aku adalah tidak ada, dan diam adalah diriku

kepompong

segumpal ulat , menggeliat panik,
Hari itu, nuraninya memanggilnya pulang
ketakutan menggerogoti kulitnya yang hijau menyala
ketenangan telah memanjakannya, menutup semua aibnya, menutup semua pintu dalam matanya.hidup memanjakan nafsunya, lidahnya, bahkan birahinya.
pelacur yang sering dilumatnya,dikulum seharian, dan dimuntahkan diakhir matahari, bukan karena sudah tak berasa, tapi semata hanya karena bosan, dan ia ingin kenikmatan berikutnya . Padahal kenikmatan berikutnya sama saja, tak bisa memuaskan nafsunya.

dalam puncak kenikmatan , ia menggulung kesakitan,
kaki-kakinya berkerut, kulitnya bergetar menggigil
bukan sakit karena sakit, tapi karena katakutan
matanya yang biasa menutup, menganga liar
aku tidak ingin pergi....
aku ingin tinggal...
aku ingin berteriak karena kesakitan
dimana diriku , tak kah ia terenyuh melihatku ?
keringat pekat memancar dari dalam tubuhnya yang kenyal,
keluar seperti liur kenikmatan
warnanya seperti nanah keemasan, berserabut duri dari benang-benang matahari
menggigit sekujur tubuhnya yang melayu lunglai

dimana diriku , tak kah ia terenyuh melihatku ?
dimana diriku , tak kah ia terenyuh melihatku ?

matanya yang liar meredup hampa, wajahnya yang gempal mulai menipis
tubuhnya yang hijau sudah lesap diantara rantai duri dengan bau menusuk
mulutnya menganga dengan kekosongan, senyap dan sunyi.....
nafasnya sudah tak terdengar lagi
dirinya sudah pergi, tak secuilpun peduli
bahkan nafsunya sudah tak memperdulikanya lagi,...
birahinya hanya menatapnya jijik
ia sudah pulang, dibawa angin ketakutan...

ulat itu tidak mati
dalam kekosongan, ulat itu baru dihidupkan...


hidup itu bukan perjalanan, tetapi hidup itu sebuah perayaan akan suatu perubahan

Monday, January 17, 2005

peluk aku

peluk aku dalam temaramnya malam, sehening lembah berpayung mendung kelabu
ceritakan aku ketenangan sungai hening diam tak bergeming
bisikan pelan lembut kabut pagi, wangi dan bersih, membelai wajah seperti untaian sutra
gemangkan aku dalam cahaya, getarkan hati yang beku karena cinta,
getarkan sukma yang bisu karena kesombongan dunia,
aku ini terlahir darimu...
aku ini terwujud karenamu...
peluklah aku, peluklah aku dalam terangnya cahaya kebesaranMu..

Sunday, January 09, 2005

enaknya sakit

alhamdulillah hari ini gua akhirnya sakit juga, dari kemaren cuman batuk doang akhirnya setelah digeber olah raga, "jebol" juga flu-nya,.....menu hari ini dari pagi dirumah terus and having the same menu trough breakfast, lunch and dinner: ...soup, obh, panadol, nalgestan, tissue roll and a glass of pepermint tea,...., bukankah hidup ini menyenangkan.. :)

Friday, January 07, 2005

aku berubah

kita masing-masing bertanggung jawab atas segala pengalaman kita
setiap pikiran yang kita pikirkan menciptakan masa depan kita
Titik kekuatan selalu ada pada saat sekarang
aku bukan akan berubah, tetapi aku berubah sekarang juga....

quote:Bpk. saeful karim.menthor.guru.best friend

Wednesday, January 05, 2005

supaya olah raga ga percuma...

Hari ini ada 2 tempat makan yang gua kunjungin, sayangnya dua2nya dalam waktu yang tidak tepat, tadi sore abis olahraga yang sangat melelahkan gua ama ade makan ke "simpang raya" walaupun sudah mencoba mengurangi lemak dengan gak make kuah santan ayamnya, tapi tetep aja lauk kojo, dendeng lado yang super rangup ama lado udang goreng yang enak banget ga mungkin gua lewatin, alhasil nasi nambah 2 kali.hehehe.... malemnya makan di "cafe winART" bareng achie, emang sih niatannya cuman ngemil tapi jadinya mesen "brocolly with cheese", menu ini gak terlalu mahal cuman 9000-an, tapi lumayan porsinya, ama rasanya enak! highly recomended...dan yang penting ...karena pake brokoli jadi mengurangi rasa bersalah waktu makannya..... akhir dari perjalanan ini adalah penyesalan soalnya olah raganya jadi agak percuma.... kesian ye gua...=>

wisata boga: glosis ciwok..

kemaren malem abis nyobain glosis yang baru di ciwok, enak banget tempatnya, apalagi buat ngelamun, tapi makanannya agak mahal siy, sekelas ama TIZI's, gua makan shrimp cocktail ama mashroom soup, soupnya enak cuman 8500-an pula.
tempatnya buat keluarga asik buat private juga asik, kalo minggu malem ada live musicnya.
Cuman gua ga berani nyoba steaknya coz seinget gua steak yang di ciumbuleuit mah agak liat, not recomended. Si esti makan frankfurther, enak juga sausnya tapi porsinya agak mengecewakan. bon apetit....

kepiting parit

a couple days a go, gua ama esti, aa, icha, ade makan diparit buat late supper, judulnya kita gadoin kepiting, kalo gua biasanya doyan banget kepiting rebus pake saus nanas, kmaren kita nyoba : "KEPITING BAKAR BUMBU BAJAK BALI"......yum yum, enak buanget... jadi kepiting yang udah dibumbuin sambel bajak bali di bungkus pake daun pisang trus dibakar diatas bara, jadinya kepitingnya wangiii banget dan kulitnya jadi empuk dan gosong-gosong. Enak banget, kita makannya di parit harganya ga terlalu mahal, 50 rb-an sekilo isinya 2-3 ekor tergantung ukuran, kalo lagi laper sekilo jatah buat 2 orang tapi kalo buat late supper buat 3-4 orang pas banget. bon apetit..!

Tuesday, January 04, 2005

love is...

a friend told me:
....life is precious, love is beautiful, pain is a lesson, coz' GOD loves you more than you love your self......

Monday, January 03, 2005

cara makan baso malang

kali ini makan baso malang karapitan di ciwok ada cara baru,..gua belajar dari temen gua soni, dia suka bikinin saus ini buat istrinya tika <>, jadi....ntar kalo makan baso malang minta mangkok kecil trus campurin kecap manis 2-3 sendok makan, trus campur saos sambal 2 sendok makan trus tambahin sambel secukupnya sesuai selera, kasi 3 tetes cuka, ama 2 sendok makan kuah basonya,...vuolaa... caranya kalo makan basonya ntar sebelum dimakan dicelupin dulu ke saus ini, sausnya juga enak kalo digado ama krupuk udang. Djamien Uenak !
Kemaren gua makan bareng si angga, jadi kalo mau bukti tanya deh ame dia. Bon Apetit !