dibatas ambang bulan sabit
berkilat diantara peluh bergemuruh
menangis tersedu merupa asmara
dibatas ambang bulan sabit
merambat sejuk, menggeliat lemas
menghampiri dalam pekat
sebuah malam yang benderang
diambang kegalauan sebuah percintaan
pertemuan dengan ketiadaan
percumbuan dengan ke-ADA-an
menikah ditengah riuh rembulan
memancarkan sebuah percikan kasih sayang
dibatas ambang bulan sabit...
kelahiran sebuah keberadaan....
a tribute 2 zulman. 26 sept. 05
Monday, September 26, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment