16 September 2005
maafkan Aku,
karena menjebakmu...dalam suatu pertempuran tak berujung
antara dirimu melawan dirimu sendiri yang sejati
maafkan Aku,...
telah menyakitimu untuk menyelamatkanmu
menyayat hatimu yang keras
untuk mengeluarkan nanah yang telah berkerak dan mengakar
menghempaskan dadamu kedasar jurang sendirian
menghimpitkanmu diantara kerumunan perdu penyejuk iman
menamparmu beribu-ribu kali dengan mutiara kegelapan
dan membisikan perkataan cinta yang tajam
menggurah seribu tanya dalam gema kepalamu yang sempit t
erhujam penuh oleh prasangka wajah-wajah mengerikan
maafkan Aku, ...
telah memisahkanmu dari kecintaanmu pada mereka para kekasih duniamu....
mereka semua semu mereka semua palsu bertopeng nafsu
mereka hanya permainanKu untuk menyadarkanmu
dari mimpi buruk tak berkesudahan milikmu
maafkan Aku,...
yang telah memanggilmu dari kejauhan
merindukan kepulangan mu dalam balutan kafan kesucian
Aku rindu setengah mati pada mu ...
maafkan Aku,...
karena telah mencintaimu, lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri...
sekali lagi, maafkan Aku...
hari ini Aku memanggilmu pulang
rindu Ku sudah tak terbendungkan.....
Thursday, September 29, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment