terkadang kita menjebak diri kita sendiri dalam pusaran duniawi
ketika ratusan rayuan gombal dari para pelacur2 dunia menawarkan
kerlingan batu berharga dengan janji2 duduk manis diatasnya
dan tanpa kita sadari pusaran itu telah menghisap seluruh jengkal
tubuh, keringat dan jati diri kita...
meninggalkan kita telanjang bulat
hanya terbalutkan sehelai ragu dan sejumput sakit yang menggigit
berlapis2 kulit kepala di atas kita
dan meninggalkan kita dengan lengan terikat janji
dan kaki terpasung harga diri
dengan lumuran tanggung jawab di wajah kita yang nyaris terkujur kaku
termakan renta norma2 dunia..
ahh... sudahlah...
dan saat ini .... keringat yang tersisa dari pundukku yang kaku
hanya bisa meninggalkan bau
dan berharap, setelah semua ini terlewati...
akankah aku masih bertahan menatap wajahku sendiri...
ah.. sudahlah...
Wednesday, January 11, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)