untuk kujik dan achie,.....
saat kerinduan akan kematian datang
pertemuan pertama dengan kerinduan tak terbendungkan
sampai sudah perjalanan pada pelabuhan didapati diujung jurang,
bukan kematian tapi sebuah kelahiran
air menitik haru, hati mendesir pelaninilah akhir pencarianku,
inilah akhir pelabuhan kegundahanku
ia datang perlahan menuntun dengan penuh kelembutan
digenggamnya tanganku yang sudah kaku, mati akibat dendam
dirangkulnya tubuhku yang kelu, bisu akibat dengki
diangkatnya kepalaku yang merunduk lemas, kosong akibat sakit hati
dibelainya mataku yang basah akibat darah amarah
waktupun berhenti.....
dengan penuh kasih ditatapnya aku dalam-dalam
menusuk,merenggut dan menggema, mengusir segala suara
cinta yang paling suci yang pernah ada kurasa
membanjiri bak air yang dingin mengalir dalam setiap inci rongga dada
ia menghapusnya....
saat itu,...dipegangnya wajah ku dengan kedua tangan lembutnya
diciumnya hatiku mesra,
dibebaskannya aku dari raga
hari itu aku mati karena bahagia......