Friday, July 17, 2009

Pasangan Jiwa

ketika ia merasuk reguh kedalam tempayan madu berisi candu
lalu terhuyung lemas aku menari diatas bantalan2 mimpi
mabuk bak lalat yang sedang berpesta diatas gundukan sumpah serapah
ketika ia menangis ditepian sungai yang meranggas
meneteskan darah dibalik cadar putih
dalam genggaman ribuan janji-janji palsu
ah.. aku sudah tau
aku sudah tau..
aku sudah tau..
semua itu semu, fatamorgana, bayangan tanpa cahaya
bulan tanpa matahari, gaung tanpa suara..
lalu aku dibuatnya lemas tak berdaya
....
aku sudah tau ..
dengan segala pantulan cahaya disisi kananya
memancar wacana tanpa sebab, tanpa akibat, tanpa alasan pasti..
hanya sebongkah sekelibat masa ketika
pada saat kami "pernah" masih jadi satu...
ketika matahari terbenam di timur dan waktu adalah perdu-perdu berdaun tajam dipinggiran masa yang layu
aku sudah tau...
aku sudah tau...
ah...
aku sudah tau....

1 comment:

  1. kadang kita harus belajar untuk menerima sesuatu yang tidak ingin kita terima... semua ini adalah bagian dari proses, seperti halnya metamorfosa ulat - kepompong - kupu-kupu...

    ReplyDelete