Sunday, March 01, 2009

G.01

kau dengar itu?
geliatan takdir berdengung menggema
hanya kali ini bukan gaung yang terngiang
berdiri diantaranya satu wajah nyawa bergelanyut, bergantung, bertapa
diantara hembusan rasa yang menyapu lembut penjuru dada
memenuhi setiap are yang tersisa..
bahkan ketika kosong pun yang terbersit hawa nafasnya..
sial ..
ia berhasil menyublim sejumput amarah dengan ratusan mimpi indah
menjadi sejuntai benang merah menganga...
berusaha mengikat kelingkingku dengan segenggam luka lama
lagi-lagi aku sial..

akhirnya
setelah sekian lama
aku jatuh juga..
dengan kepak sayap rapuh
pada saat aku berfikir untuk berlabuh..
ia hanyut terbawa perahu yang meratap jauh...

sial..

No comments:

Post a Comment