seperti ter-engah engah, berjalan diantara kerumunan
mayat-mayat bisu yang alpa tujuan
mengais diantara kotoran kebutaan
aku disini sendirian
hanya berpegangan pada satu tumpuan titian
seutas benang emas berduri tajam
setipis dosa mimpi disiang hari
aku disini sendirian
dalam dekapan pemilik khayangan
kembalikan aku...
cium kening ku...
kebutaan telah memalingkan aku...
aku ingin kembali terbit pada cahayamu
temani aku
dalam batas urat leher yang sudah beku
kekeringan akan kasihmu
Tuesday, January 03, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment