Tuesday, February 21, 2006

peluk aku diam

pagi itu kau peluk aku diam
dalam balutan kain kafanmu yang putih
memantul sejuta cahaya bening yang bersih

terbaring lunglai disisiku
bibirmu terkatup, tapi
tatapan sayangmu menggurah sejuta arti

pagi itu, kupeluk engkau diam
seribu isak menggeliat
membandang berteriak ingin keluar
begitu banyak isak, tawa bahkan rasa yang ingin aku bagi
rindu ini seperti sudah tak tertahankan lagi
satu cerita telah aku bagi denganmu
pagi itu...

entah kenapa dari seribusatu duka, hembusan itu yang aku bagi denganmu
entah kenapa dari satu dosa yang telah aku nistakan pada diriku
hanya pada seribu dirimu aku bagikan seperti bunga tujuh rupa..

pagi itu,..
kau hanya diam, memelukku erat dalam dekapan
begitu sakral, begitu suci,..
aku seperti mati...

"kamu pasti akan bisa.....
melalui jurang rintang ini semua..."
bisiknya begitu nyaring, mengangkat sejuta benang
dalam pembuluh nadiku...

"aku bersamamu....dan aku akan selalu bersamamu.."
"anak kecilku,.. janganlah kau banyak bertanya.... jalani dan berjuanglah"
"dan kau akan menemui-Nya dipenghujung akhir waktu..."

No comments:

Post a Comment